Friday, June 21, 2013

Jurnal Manajemen Bisnis Vol_ 2 No_ 1 Jan 2009

Jurnal Kebijakan Publik Mengenai Pemotongan Subsidi BBM

Konflik Suku Etnis Rohingya Yang Meluas Menjadi Docx

Misteri Di Gunung Semeru.

Gunung yang selama ini menjadi dambaan para penggiat alam bebas pendakian gunung. Bagi para pendaki gunung, Semeru memang menjadi salah satu impian. Pendaki gunung pastinya ingin menggapai di salah satu puncak tertinggi di Indonesia, dan salah satunya adalah puncak Mahameru Gunung Semeru. Tetapi, di antara para pengagum Semeru dan pendakinya, apakah ini karena misteri yang terkandung didalamnya ataukah hanya sekedar menikmati keindahan alamnya yang memang luar biasa. Misteri gunung Semeru tak ubahnya juga seperti misteri gunung - gunung lain di Pulau Jawa. Seperti misteri gunung Merapi di Jawa Tengah, misteri gunung Lawu, misteri gunung Bromo, misteri Gunung Slamet. Dan hampir semua Gunung memiki misterinya sendiri - sendiri. Misteri ini melegenda dan menjadi kisah rakyat yang diceritakan secara turun temurun. Gunung Semeru yang memiliki tinggi 3.676 meter di atas permukaan laut merupakan gunung api tertinggi di Pulau Jawa. Semeru menyuguhkan keindahan alam dan menyimpan aneka misteri gaib. Meski akhir - akhir ini Gunung Semeru sering mengeluarkan lahar dingin, hujan abu dan lelehan lahar yang turun dari bibir kawah yang bernama Kawah Jonggring Saloka, namun hal tersebut tidak membuat warga takut. Sebab mereka yakin, jika gunung meletus, 'penguasa' yang ada di gunung tersebut akan menyampaikan tanda - tanda yang tidak mampu dinalar oleh manusia biasa. Dan yang bisa menangkap tanda - tanda tersebut hanya satu orang, yakni Mbah Dipo yang dipercaya sebagai 'juru kunci' Mahameru, nama puncak Semeru. Mbah Dipo mirip Mbah Maridjan, 'juru kunci' Gunung Merapi. Mbah Dipo tinggal di Dusun Kamar A, daerah yang sangat rawan apabila Semeru benar - benar meletus dan mengeluarkan lahar panas yang melintas di Sungai Curah Kobokan dan Sungai Lengkong. Namun sayangnya mereka kini tak punya lagi seorang juru kunci seperti Mbah Dipo. Mbah Dipo telah meninggal dunia beberapa tahun lalu. "Beberapa tahun lalu sebelum Mbah Dipo meninggal, saya sempat bertemu beliau. Beliau mengatakan tidak akan pernah terjadi apa - apa semasih ada saya, tapi sayang sekarang Mbah Dipo sudah meninggal," kata Suwandi ( 55 ), warga Dusun Curah Kobokan, Lumajang. Seandainya Semeru benar - benar meletus hanya satu pesan Mbah Dipo yang diingat Suwandi hingga kini. "Jangan pernah lari ke arah Desa Gunung Sawur tapi larilah menuju ke arah sungai.Tapi kita sebagai manusia semuanya kita kembalikan lagi kepada Yang Di Atas," kata Suwardi. Konon puncak Mahameru diyakini sebagai tempat suci, tepatnya istana para dewa. Warga yang tinggal di lereng Semeru mupun pendaki gunung itu percaya roh para Dewa masih setia menjaga Mahameru. Hantu Cantik Yang juga menarik adalah pengakuan para pendaki gunung yang melihat sesuatu yang aneh di malam hari. Mereka mengaku melihat cahaya berwarna oranye di tengah Danau Ranu Kumbolo yang berubah wujud menjadi sesosok hantu wanita cantik. Selain itu di danau tersebut juga terdapat banyak ikan mas yang tidak diketahui asal muasalnya, tiba - tiba saja ada. Diyakini ikan - ikan tersebut adalah jelmaan dari hantu wanita cantik serta para dayang - dayangnya. Haram hukumnya bagi warga sekitar Mahameru maupun para pendaki untuk memancing ikan mas di sana. Percaya atau tidak, yang jelas cerita mistis itu masih hidup hingga kini di tengah kecantikan Semeru. Semeru adalah gunung tertinggi di tanah Jawa. Letaknya berada di Propinsi Jawa Timur. Bersanding dengan Bromo dan Arjuno, meski tak sedekat hubungan Sindoro - Sumbing atau Merapi - Merbabu di Jawa Tengah. Mahameru adalah sebutan untuk Puncak Semeru. Gunung berketinggian 3676 meter di atas permukaan laut ini memiliki banyak kisah yang mampu menarik perhatian para pendaki. Sosok Soe Hok Gie, tokoh tahun 70 - an pun memiliki hubungan dengan gunung Semeru. Di tempat inilah, Gie harus menghembuskan nafas yang terakhirnya. Untuk naik ke gunung ini, salah satu jalur yang banyak ditempuh adalah melalui kota Malang. Dari kota Apel ini, pendakian ke Gunung Mahameru berawal dari sebuah daerah bernama Ranu Pani. Di Ranu Pani ini, banyak pendaki mulai menentukan waktu untuk mengawali pendakian. Dari Ranu Pani, perjalanan setengah hari menuju daerah bernama Ranu Kumbolo. Di lokasi ini, terdapat danau sehingga di tempat ini para pendaki sering menghabiskan malam untuk beristrirahat dan menikmati keindahan danau di atas ketinggian. Misteri Arcopodo Perjalanan dari Ranu Kumbolo, para pendaki akan dipertemukan dengan daerah yang ditumbuhi hutan lebat. Dari sinilah, banyak kisah yang bernuansa mistik terjadi. Konon banyak yang menyebut kawasan hutan tersebut adalah hutan yang mistis. Sebab, tak jarang pendaki tersesat di hutan tersebut meski sudah berulang kali mendaki Gunung Mahameru. Orang Jawa mengatakan, “oyot kesimpar”. Artinya, seseorang akan dibuat linglung dan hanya berputar - putar di jalan yang itu - itu saja selama waktu yang panjang. Di kawasan ini, para pendaki harus memperbanyak do’a kepada Sang Pencipta dan mengurangi sikap sombong dan bercanda yang kurang perlu. Selepas hutan, akan bertemu sebuah dataran lapang yang menyimpan banyak misteri. Inilah yang dinamakan Arcopodo. Artinya adalah arca kembar. Dalam legenda Mahameru, diceritakan bahwa di tempat tersebut terdapat dua buah arca yang berdiri kembar. Pendirinya adalah prajurit dari jaman kerajaan Majapahit. Hanya, keberadaan arca tersebut tidak bisa dilihat oleh sembarang orang. Hanya orang yang memiliki “kelebihan” saja yang bisa mengetahui keberadaan arca kembar tersebut. Dan yang melihatnya pun, masing - masing memiliki beragam versi terkait wujud arca kembar tersebut. Ada yang berkata bahwa arca tersebut sebesar anak kecil. Namun ada juga yang mengatakan bahwa arca tersebut sangat besar sehingga bisa terlihat dari jauh, seperti dari Ranu Kumbolo. Selain itu, bagi orang biasa yang “terpilih” pun, pada akhirnya bisa menyaksikan keberadaan arca tersebut. Dan Arcopodo adalah akhir pos pendakian sebelum seseorang mencapai puncak Semeru. Puncak Mahameru, tempat tertinggi di tanah Jawa. src

Mitos Gunung Lawu

2. Gunung Lawu, Jawa Tengah Gunung Lawu terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air dan belerang. Gunung Lawu memiliki tiga puncak, yakni Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi. Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemoro Sewu, dan Sarangan. Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit, yakni Candi Sukuh dan Candi Cetho. Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran, yaitu Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Di dekat komplek ini terletak Astana Giribangun, pemakaman untuk keluarga presiden kedua Indonesia, Soeharto. Gunung Lawu menyimpan sejumlah teka - teki yang hingga kini masih menjadi misteri, terutama pada tiga puncak utamanya yang menjadi tempat penuh mitos bagi masyarakat Jawa. Puncak Hargo Dalem diyakini sebagai tempat pemusnahan diri Raja Majapahit Prabu Brawijaya Pamungkas. Sementara, Hargo Dumilah merupakan lokasi penuh misteri yang menjadi tempat olah batin dan bersemedi. Gunung Lawu disebut - sebut sebagai pusat kegiatan spiritual di Tanah jawa, yang bertalian erat dengan budaya dan tradisi Keraton Yogyakarta. Tak heran, setiap orang yang hendak melakukan pendakian ke puncak Gunung Lawu harus memahami dan mematuhi segala larangan. Jika melanggar, maka orang tersebut diyakini akan celaka saat mendaki Gunung Lawu.

Mitos Gunung Agung, Bali

1. Gunung Agung, Bali Para Pendaki dilarang membawa daging sapi dalam bentuk apa pun ( kornet, sosis, dendeng, dll ), dilarang juga membawa asesoris yang terbuat dari kulit sapi ( dompet, tas, dll ), karena sapi merupakan hewan yang di "suci" kan oleh masyarakat Bali. Puncak Gunung Agung Dilarang melakukan pendakian saat sedang dilakukan upacara keagamaan. Upacara keagamaan disini salah satunya adalah dengan sesaji kerbau yang diceburkan ke dalam kawah melewati Jalur Selatan. Saat sedang dilakukan upacara keagamaan pun kawasan hutan di gunung ini akan penuh oleh orang- orang yang sedang melakukan ritual, sehingga sulit mendapat tempat untuk membuat camp, atau mungkin tidak akan bisa membuat camp. Bagi masyarakat Bali, Gunung Agung merupakan gunung yang paling keramat. Gunung ini dipercaya sebagai tempat kediaman dewa, yaitu Dewa Batara Gunung Agung, yang diidentifikasi sebagai Mahadewa. Gunung lain yang juga dikeramatkan meliputi Gunung Batur, Gunung Batukao, dan Gunung Abang.

Mitos Gunung Merapi

3. Gunung Merapi, Yogyakarta Gunung ini menyimpan banyak kisah dan legenda. Gunung Merapi juga dipercaya sebagai tempat keraton makhluk halus. Panembahan Senopati pendiri kerajaan Mataram memperoleh kemenangan dalam perang melawan kerajaan Pajang dengan bantuan penguasa Merapi. Gunung Merapi meletus hingga menewaskan pasukan tentara Pajang, sisanya lari pontang - panting ketakutan. Penduduk yakin bahwa Gunung Merapi selain dihuni oleh manusia juga dihuni oleh makhluk - makhluk lainnya yang mereka sebut sebagai bangsa alus atau makhluk halus. Tempat - tempat yang paling angker di Gunung Merapi adalah kawah Merapi sebagai istana dan pusat keraton makhluk halus Gunung Merapi. Di bawah puncak Gunung Merapi ada daerah batuan dan pasir yang bernama “Pasar Bubrah” yang oleh masyarakat dipercaya sebagai tempat yang sangat angker. “Pasar Bubrah” tersebut dipercaya masyarakat sebagai pasar besar Keraton Merapi dan pada batu besar yang berserakan di daerah itu dianggap sebagai warung dan meja kursi makhluk halus.